headlines

Proyeksi Bank Dunia terhadap Perekonomian Indonesia 2024 – 2026

Keuangan24 Desember 2024

Bank Dunia memproyeksikan perekonomian Indonesia akan tetap tangguh dari tahun 2024 hingga 2026, dengan beberapa sorotan utama:

Pertumbuhan PDB

Pertumbuhan PDB Indonesia diperkirakan mencapai rata-rata 5,1% per tahun dari tahun 2024 hingga 2026. Pertumbuhan ini didorong oleh peningkatan belanja publik, meningkatnya investasi bisnis, dan permintaan konsumen yang stabil. Keberhasilan kinerja ekonomi Indonesia sebagian besar berkat kerangka kebijakan ekonomi makro pemerintah yang kuat, yang membantu menarik investasi. Penting untuk mempertahankan kebijakan makro yang bijaksana, kredibel, dan transparan, sekaligus menciptakan ruang fiskal yang memungkinkan prioritas belanja untuk perlindungan sosial dan investasi dalam sumber daya manusia dan infrastruktur.

Inflasi

Inflasi utama diperkirakan akan mencapai rata-rata 3% pada tahun 2024, dengan kenaikan harga konsumen akibat kondisi iklim yang buruk yang memengaruhi produksi pangan dalam negeri. Kenaikan harga pangan mengangkat inflasi utama musim semi ini. Harga konsumen naik 2,8% dari tahun sebelumnya pada bulan Mei, naik dari kenaikan 2,6% tahun ke tahun pada bulan Januari. Kondisi iklim yang buruk mengurangi panen beras dalam negeri dan memengaruhi harga pangan secara lebih luas. Inflasi utama diperkirakan akan mencapai rata-rata sekitar 3% pada tahun 2024.

Suku Bunga

Suku bunga acuannya menjadi 6,25% pada April 2024 untuk mengatasi tekanan mata uang dan arus keluar investasi. Suku bunga diperkirakan akan dipotong tahun depan seiring dengan stabilnya situasi ekonomi global.

Tantangan

Laporan ini menyoroti empat tantangan struktural: meningkatnya konsentrasi di sektor manufaktur, penurunan kesenjangan pendapatan regional yang lebih lambat, pertumbuhan upah yang lebih lemah, dan mobilitas geografis tenaga kerja yang terbatas.

Bank Dunia menekankan pentingnya menjaga kebijakan ekonomi makro yang bijaksana dan melaksanakan reformasi untuk meningkatkan investasi dan produktivitas sektor swasta .