E-Visa untuk WNA di Indonesia kena serangan Cyber.
Kehidupan di perantauan • 28 Oktober 2024
Indonesia telah mengalami serangkaian pelanggaran siber dengan gangguan e-visa terbarunya yang membocorkan informasi sensitif wisatawan kepada orang asing. Indonesia baru-baru ini menerapkan e-gate pintar di bandara di seluruh negeri, yang dirancang untuk menyederhanakan proses bea cukai.
Sayangnya, beberapa bulan setelah pemasangan, terjadi pelanggaran data besar yang “diketahui” oleh imigrasi dan dilaporkan sedang dalam proses memperbaikinya.
Apa yang terjadi?
Rincian paspor sejumlah warga Australia yang bepergian ke Bali secara tidak sengaja terekspos ke orang asing karena adanya gangguan dalam sistem visa elektronik Indonesia. Turis telah melaporkan kasus di mana informasi pribadi mereka terekspos ke orang lain saat memindai kode QR pada dokumen visa mereka.
Insiden ini terkait dengan kelemahan teknis dalam basis data e-visa, yang ditemukan tak lama setelah peluncuran sistem autogate di bandara-bandara di seluruh negeri. Tingkat pelanggaran masih belum jelas, yang berpotensi memengaruhi ribuan wisatawan yang memanfaatkan sistem e-visa .
Indonesia telah mengalami kebocoran data berulang kali, meskipun berbagai tindakan telah dilakukan. Ada beberapa saran agar imigrasi menghentikan penggunaan sistem dan memperbaiki masalah tersebut sebelum melanjutkan operasi. Profesionalisme yang lebih tinggi diharapkan saat menangani masalah ini.
Badan Kepegawaian Negara Indonesia mendesak staf untuk mengatur ulang kata sandi setelah rincian 4,7 juta orang ditawarkan untuk dijual di forum data yang diretas.